Senin, 24 Desember 2012

My First Summit!

Saat bangun di pagi hari dan mendapati keadaan kamar yang sangat berbeda, aku masih merasa bahwa aku bermimpi, bahwa aku sedang berada di negeri orang, the United Kingdom! Aku bergegas menuju kamar mandi, bersiap sebelum melakukan pendakian pertamaku. hari itu Jumat, 16 November 2012. kami, para peserta Journey of Understanding yang diadakan oleh Encompass Trust, akan melakukan kegiatan all day outdoor activity. ada tiga pilihan, mendaki gunung, mengeksplor tambang, atau melakukan rock climbing. aku beserta ketiga teman lain dari Indonesia memilih untuk mendaki gunung, yang akhirnya kami ketahui bahwa gunung tersebut bernama Snowdonia. gunung tersebut merupakan yang tertinggi di Wales, meski hanya dengan ketinggian 1085 mdpl. setelah sarapan, kami membuat maan siang sekalian. seperti hari-hari sebelumnya, makan siang kami adalah sandwich. selanjutnya kami meletakkannya dalam tas. tak lupa kami membawa waterproof coat untuk mengantisipasi jika hujan turun. saat itu sedang musim gugur, jadi hawanya cukup dingin bagi orang Indonesia dan cuaca kurang menentu. kami lalu memakai sepatu boot yang dipinjami oleh pusat kegiatan. kami telah siap, baju berlapis-lapis, fleece ditambah jaket gunung, syal dan sarung tangan telah melekat di tubuh. sayangnya, sarung tanganku tertinggal saat memakai boot. tapi tak apa, I could overcome it. kami lalu diantar dengan van menuju Snowdonia dan sampai sekitar pukul 10.30 waktu setempat. kami sempatkan untuk berfoto sejenak. perjalanan meuju puncak dan kembali turun memakan waktu sekitar 6 jam. jalanan yang kami lewati cukup bagus dan selama pendakian kami berhenti sejenak untuk beristirahat beberapa kali. karena ini adalah oendakian pertamaku, aku agak kesulitan. kaki mulai lelah dan terasa lemas, tapi untungya ada seorang teman yang mengulurkan tangan untuk membantuku agar tetap bisa melau menuju puncak.
setelah berjuang, akhirnya kami sampai di puncak. kabut cukup tebal menyelimuti, tapi segera hilang beberapa saat setelahnya. meskipun akhirnya datang dan pergi lagi, silih berganti. pemandangan sangat indah dari atas sana dan lelah yang tadinya mengukung sudah tak terasa lagi. kami menyantap bekal yang kami bawa untuk mengisi kembali energi yang dibutuhkan untuk kembali turun. tak lupa, kami bernarsis ria disana.
setelah dirasa cukup, Dan sang instruktur mengajak kami untuk turun. kami melalui jalur yang berbeda dengan saat naik. kami melewati danau yang ada di gunung saat turun. di tengah perjalanan, tiba-tiba gerimis turun. aku segera memakai waterproof coat yang telah dipersiapkan. kaki terasa lelah, tapi kami tetap melaju. kami bercakap-cakap selama perjalanan, dan bernyanyi saat kembali. hati kami begitu senang meski badan sangat lelah. banyak pengalaman dan kenangan indah yang kudapat selama proses mendaki dan kembali utrun. betapa kecil manusia dan Maha Besar Tuhan, yang telah menciptakan alam yang begitu idah. betapa kita tak akan berhasil tanpa sokongan dari teman-teman dan orang terdekat kita. dan betapa proses menuju puncak keberhasilan itu sulit, namun saat kau telah meraihnya, terdapat kepuasan tersendiri atas usaha yang kau lakukan.